Tipuan Setan, Waspada!
Setiap manusia hendaknya senantiasa waspada terhadap berbagai macam godaan dan tipu daya setan serta tabiat hawa nafsu yang senantiasa mengajak manusia ke arah kebinasaan dan kehinaan dan menjadikan setan sebagai teman di dalam neraka. Kita harus mewaspadai bahwa hidup kita di dunia adalah sementara. Dan selama itu kita mempunyai musuh-musuh yang harus kita kalahkan. Musuh-musuh itu ada di hadapan kita dalam berbagai wujud. Dunia dan hawa nafsu adalah diantaranya. Allah SWT berpesan bahwa kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdaya (menipu) sehingga jangan sekali-kali kehidupan dunia ini memperdaya kita dan jangan pula penipu (setan) memperdayakan kita dalam mentaati Allah.
Allah menciptakan setan dan mengijinkan untuk menggoda manusia agar manusia itu sendiri dapat naik derajat keimanan yang lebih tinggi dan memperkuat tekad untuk menolak godaannya. Dengan demikian kita
tidak dapat mengklaim bahwa penciptaan setan adalah kejahatan. Meskipun setan adalah makhluk jahat, ciptaan Allah sendiri. Sebab apapun yang Allah lakukan dan Allah ciptakan adalah baik dan tidak sia-sia adanya.
Dalam hal ini, setan tidak dapat memaksa manusia untuk melakukan kesalahan atau dosa, kekuatannya terbatas pada mengajak, membisiki atau mendorong. Jika kita lemah sehingga setan dapat menipu kita hingga kita mengikutinya maka hal itu adalah kesalahan kita sendiri yang mengakibatkan kita dimasukkan ke dalam neraka.
Sebagaimana setan tidak pernah habis-habisnya menggoda dan mencelakakan manusia, kita pun juga harus berusaha sekuat tenaga disertai dengan permohonan kepada Allah agar kita diberikan kekuatan dan kemampuan untuk melawan godaan dan tipudaya setan yang mengajak kepada kesesatan dan kebinasaan.
Secara komunal harus ada upaya amar ma'ruf nahi munkar sehingga masyarakat senantiasa diingatkan dan dicegah dari kemungkaran yang notabene adalah bentuk bujuk rayu setan. Namun semua itu belum sempurna kecuali terdapat institusi yang menerapkan seluruh hukum-hukum Islam dan menindak para penyeru seruan setan. Dengan begitu, masyarakat secara keseluruhan akan terjaga dari bujuk rayu setan. Dengan institusi inilah kita bisa berharap, masyarakat dapat diselamatkan dari keburukan.
Allah menciptakan setan dan mengijinkan untuk menggoda manusia agar manusia itu sendiri dapat naik derajat keimanan yang lebih tinggi dan memperkuat tekad untuk menolak godaannya. Dengan demikian kita
tidak dapat mengklaim bahwa penciptaan setan adalah kejahatan. Meskipun setan adalah makhluk jahat, ciptaan Allah sendiri. Sebab apapun yang Allah lakukan dan Allah ciptakan adalah baik dan tidak sia-sia adanya.
Dalam hal ini, setan tidak dapat memaksa manusia untuk melakukan kesalahan atau dosa, kekuatannya terbatas pada mengajak, membisiki atau mendorong. Jika kita lemah sehingga setan dapat menipu kita hingga kita mengikutinya maka hal itu adalah kesalahan kita sendiri yang mengakibatkan kita dimasukkan ke dalam neraka.
Sebagaimana setan tidak pernah habis-habisnya menggoda dan mencelakakan manusia, kita pun juga harus berusaha sekuat tenaga disertai dengan permohonan kepada Allah agar kita diberikan kekuatan dan kemampuan untuk melawan godaan dan tipudaya setan yang mengajak kepada kesesatan dan kebinasaan.
Secara komunal harus ada upaya amar ma'ruf nahi munkar sehingga masyarakat senantiasa diingatkan dan dicegah dari kemungkaran yang notabene adalah bentuk bujuk rayu setan. Namun semua itu belum sempurna kecuali terdapat institusi yang menerapkan seluruh hukum-hukum Islam dan menindak para penyeru seruan setan. Dengan begitu, masyarakat secara keseluruhan akan terjaga dari bujuk rayu setan. Dengan institusi inilah kita bisa berharap, masyarakat dapat diselamatkan dari keburukan.