Kamus Peribahasa Indonesia Bagian 9
Kamus Peribahasa Indonesia
Belum tahu akan pedas lada
Anak muda yang belum mengenai pahit getirnya kehidupan.
Belum tentu si upik si buyungnya
Belum tahu; Belum pasti bagaimana keadaannya.
Benih yang baik tak memilih tanah
Orang yang berbakat di manapun dia berada pasti akan maju.
Beraja di hati bersutan di mata
Hanya menuruti kemauan sendiri saja.
Berakal ke lutut, berotak ke empu kaki
Bertindak semaunya sendiri tanpa menghiraukan orang lain.
Berani hilang tak hilang, berani mati tak mati
Mengerjakan pekerjaan hendaknya tidak tanggung-tanggung.
Berani karena benar, takut karena salah
Berani berbuat dan menanggung resiko apa pun bila merasa benar.
Berani malu takut mati
Berani berbuat dan menanggung risiko apa pun jika merasa benar.
Berani pegang berani tanggung
Jika berani memerintahkan hendaknyalah berani melakukan juga.
Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian
Bersusah-susah dahulu bersenang-senang kemudian.
Beranak kandung beranak tiri
Tidak adil; Berat sebelah ketika memutuskan suatu hal perkara.
Beranak menurut bidan
Orang harus mendengar nasihat dari orang yang lebih tahu/paham.
Beranak tak berbidan
Orang yang melakukan perbuatan gila-gilaan; Melakukan perbuatan yang berpotensi membahayakan diri sendiri.
Berapa berat mata memandang, berat jugalah bahu memikul
Seberapa berat orang melihat penderitaan yang dialami, lebih berat orang yang langsung mengalami/menanggung penderitaan tersebut.
Beranak tiada berlari
Mengerjakan pekerjaan haruslah sesuai dengan sifat pekerjaan/aturan mainnya.
Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing
Se-ia sekata, sehidup semati; Persahabatan yang erat; Senang dan susah dialami bersama; Pekerjaan yang berat akan terasa ringan apabila dikerjakan bersama-sama.
Berbau bagai embacang
Perbuatan yang jahat itu suatu saat akan diketahui oleh orang juga.
Berbaur pangkal perceraian
Orang yang bersaudara bila berdekatan salah berselisih.
Berbaur bagaikan muntah, bercerai bagaikan demam
Orang yang bersaudara bila dekat berbantahan, bila jauh saling merindukan.
Berbelok kucing main dawn
Melakukan sesuatu dengan tangkas dan gagah.
Berbenak ke empu kaki
Tidak mempunyai rasa keadilan; hanya menggunakan kekerasan.
Berbilang dari esa mengaji dari alif
Mengerjakan sesuatu menurut aturan dari permulaan.
Berbudi bagai pisang lebat
Mendapat bencana karena keangkuhannya.
Berdawat biar hitam
Kalau berbuat sesuatu jangan kepalang tanggung; Jangan setengah-setengah.
Berdiang di abu dingin
Meminta pertolongan kepada orang miskin, (dan pasti tidak akan mendapatkan apa-apa).
Bergantung tiada bertali, bersalai tiada api
Perempuan yang tidak diberi nafkah, namun tidak juga diceraikan oleh suaminya.
Bergantung pada akar lapuk atau bergantung pada tali rapuh
Mengharap suatu pertolongan dari seseorang yang kemungkinan besar tidak akan mampu.
Bergaduk-gaduk diri, saku-saku diterbangkan angin
Omong besar; Suka membual, tetapi kontong kosong tidak berduit.
Berguru dulu sebelum bergurau
Berusaha bersusah payah dahulu barulah dapat bersenang-senang.
Bergurulah ke padang datar, dapat rusa belang kaki, berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi
Belajar hendaknya bersungguh-sungguh, jangan hendaknya kepalang tanggung.
Bersambung ke Kumpulan Peribahasa Indonesia dan Artinya Bagian 10
Belum tahu akan pedas lada
Anak muda yang belum mengenai pahit getirnya kehidupan.
Belum tentu si upik si buyungnya
Belum tahu; Belum pasti bagaimana keadaannya.
Benih yang baik tak memilih tanah
Orang yang berbakat di manapun dia berada pasti akan maju.
Beraja di hati bersutan di mata
Hanya menuruti kemauan sendiri saja.
Berakal ke lutut, berotak ke empu kaki
Bertindak semaunya sendiri tanpa menghiraukan orang lain.
Berani hilang tak hilang, berani mati tak mati
Mengerjakan pekerjaan hendaknya tidak tanggung-tanggung.
Berani karena benar, takut karena salah
Berani berbuat dan menanggung resiko apa pun bila merasa benar.
Berani malu takut mati
Berani berbuat dan menanggung risiko apa pun jika merasa benar.
Berani pegang berani tanggung
Jika berani memerintahkan hendaknyalah berani melakukan juga.
Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian
Bersusah-susah dahulu bersenang-senang kemudian.
Beranak kandung beranak tiri
Tidak adil; Berat sebelah ketika memutuskan suatu hal perkara.
Beranak menurut bidan
Orang harus mendengar nasihat dari orang yang lebih tahu/paham.
Beranak tak berbidan
Orang yang melakukan perbuatan gila-gilaan; Melakukan perbuatan yang berpotensi membahayakan diri sendiri.
Berapa berat mata memandang, berat jugalah bahu memikul
Seberapa berat orang melihat penderitaan yang dialami, lebih berat orang yang langsung mengalami/menanggung penderitaan tersebut.
Beranak tiada berlari
Mengerjakan pekerjaan haruslah sesuai dengan sifat pekerjaan/aturan mainnya.
Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing
Se-ia sekata, sehidup semati; Persahabatan yang erat; Senang dan susah dialami bersama; Pekerjaan yang berat akan terasa ringan apabila dikerjakan bersama-sama.
Berbau bagai embacang
Perbuatan yang jahat itu suatu saat akan diketahui oleh orang juga.
Berbaur pangkal perceraian
Orang yang bersaudara bila berdekatan salah berselisih.
Berbaur bagaikan muntah, bercerai bagaikan demam
Orang yang bersaudara bila dekat berbantahan, bila jauh saling merindukan.
Berbelok kucing main dawn
Melakukan sesuatu dengan tangkas dan gagah.
Berbenak ke empu kaki
Tidak mempunyai rasa keadilan; hanya menggunakan kekerasan.
Berbilang dari esa mengaji dari alif
Mengerjakan sesuatu menurut aturan dari permulaan.
Berbudi bagai pisang lebat
Mendapat bencana karena keangkuhannya.
Berdawat biar hitam
Kalau berbuat sesuatu jangan kepalang tanggung; Jangan setengah-setengah.
Berdiang di abu dingin
Meminta pertolongan kepada orang miskin, (dan pasti tidak akan mendapatkan apa-apa).
Bergantung tiada bertali, bersalai tiada api
Perempuan yang tidak diberi nafkah, namun tidak juga diceraikan oleh suaminya.
Bergantung pada akar lapuk atau bergantung pada tali rapuh
Mengharap suatu pertolongan dari seseorang yang kemungkinan besar tidak akan mampu.
Bergaduk-gaduk diri, saku-saku diterbangkan angin
Omong besar; Suka membual, tetapi kontong kosong tidak berduit.
Berguru dulu sebelum bergurau
Berusaha bersusah payah dahulu barulah dapat bersenang-senang.
Bergurulah ke padang datar, dapat rusa belang kaki, berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi
Belajar hendaknya bersungguh-sungguh, jangan hendaknya kepalang tanggung.
Bersambung ke Kumpulan Peribahasa Indonesia dan Artinya Bagian 10